google-site-verification: google79160b4318c1407b.html Contoh Surat Cinta Jadul dan Lebay | goresan dari hati -->

Inilah Saya

Name

Email *

Message *

Tuesday, 1 September 2015

Contoh Surat Cinta Jadul dan Lebay

Pengen tahu kisah kasih zaman SMA Om, tante, Papa mama bahkan tetangga saat belum ada gadget? Simak contoh surat cinta paling lebay en jadul dibawah ini, jangan muntah ya .........

Kepada Kakak seniorku sayang
Halo kak....
Hari ini sore belum habis, matahari belum lagi pengen bobo, tapi entah mengapa insan ini sudah begitu ingin keperaduan, bukan ngantuk, bukan pula malas , namun sepertinya ada sesuatu yang ingin kurenungkan. Sesuatu itu mengganggu tapi juga menyenangkan , membara tapi juga kadang-kadang membeku
hingga batas menyakitkan. Sesuatu itu berupa bongkahan perasaan yang aku sendiri sebagai si pemilik rasa tidak tahu artinya.
Kak....
Sore memang belum habis, senja belum lagi turun, namun kalau boleh , aku ingin ke peraduan hatik bersembunyi di kelamnya rasa maluku dan hangatnya hati yang berbisik lembut pada nurani, mungkin bisikannya hanya aku, kakak dan Tuhan yang tahu, jangan bilang siapa- siapa....kalau aku sayang kamu....
Salam
Adik seniormu

Surat Kedua :
To Kak.......
Aku mengharapkan sesuatu dan aku ingin kamu tahu, tapi buat apa? Aku juga tidak mengerti. setidaknya aku tidak bisa menepis sesuatu, tapi juga tidak ingin berharap banyak.....
Heheheheheh.......setidaknya itu sekelumit bait yang bisa aku contek dari buku harian salah satu tanteku, habisnya....bingung banget mau nulis apa.....semoga beliau tidak marah.....toh ini tidak mempengaruhi nilai....
Kak.......
Sebelumnya aku layak meminta maaf, bahkan mungkin juga minta ampun karena dengan kenaifan aku bahkan berani menyimpan suatu provokasi perasaan, provokasi yang mendasari kebijakan hatiku, kebijakan yang mampu menerobos pilar pemikiranku, meruntuhkan sekelumit bangunan kokoh yang kunamakan harga diri, bahkan provokasi perasaan itu sanggup menelantarkan hari-hariku yang seharusnya kukonsentrasikan pada hal-hal yang realistis, namun sekali lagi aku tidak mengerti, kecuali mencoba membenarkan perasaanku tanpa interupsi keraguan yang mengingkari bahwa aku memang suka padamu

Makassar, Juli 2006

Surat Ketiga :
Buat........
Di...........

Sebelumnya aku pengen cerita, beberapa malam lalu aku bermimpi tersesat di suatu tempat yang aku tidak tahu tempat apa itu , entah pantai, entah laut namun yang jelas tempat itu kelam, dingin dan membuatku menggigil dan sejak itu aku berjanji bahwa aku tidak akan pernah lagi mengunjunginya dan kalau boleh aku tidak ingin menjumpainya, terlalu mengerikan bahkan nyaris menyedihkan . Tapi ternyata beberapa hari kemudian aku ter paksa mengingkari janji itu.
Disuatu pagi yang cerah saat menyusuri koridor menuju kelas aku menemukan kekelaman itu pada matamu, sejenak silir angin dingin menyentuh kudukku, menyisakan perasaan dingin yang sama yang kualami di mimpi itu, namun entah mengapa rasa dingin itu berbeda, bahkan menyisakan sebentuk rasa haru yang membuncah menjadi keinginan, keinginan yang lambat laun menjadi harapan , harapan untuk bertemu dan merasakan kekelaman itu lagi, mungkin lewat tatapmu dan senyummu yang jarang sekali terukir , harapan yang mungkin jika kupupuk akan menjadi sekuntum perasaan sayang, sayang yang semoga hanya untukmu dan juga kau sisakan untukku, biar waktu yang menjawab.....

Salam

Salam lebay dari saya.......


Ibu rumah tangga dan waktu luangnya

Powered by Blogger.