google-site-verification: google79160b4318c1407b.html Puisi Janji | goresan dari hati -->

Inilah Saya

Name

Email *

Message *

Wednesday, 8 July 2015

Puisi Janji

#Janji#
Janji adalah utang, dan utang harus dibayar, janji adalah komitmen yang disepakati oleh individu terhadap individu lain, atau terhadap diri sendiri, sayang sekali janji banyak yang dusta, janjinya manis, akhirnya pahit, padahal ingkar janji adalah salah satu ciri orang munafik...semoga kita tak termasuk diantaranya, dan semoga kita tak termasuk korban janji palsu "Jangan...jangan kau bohongi aku lagi, bicara cuma basa basi, lalu ingkari janji....mending jangan berjanji...." (Slank)


Kau yang Berlalu

Kau pergi...
berlalu laksana angin
sombong bak topan
tak hirau bak awan
padahal kau...matahariku

Tak mengapa buatku
kau tak tahu
bahwa aku punya segala untukmu
walau mungkin hanya sesuatu

Tak kau tahu....
bahwa kusimpan sebutir cinta untukmu
pengobat laramu sepanjang masa
hingga hayat lepas dari badan
kau sia jua....

Tak kau mengerti
mataku adalah mata purnama
berpijar tak lelah ditelan zaman
kau kan menyesal
tak kau temukan dia pada yang lain

Tak kau rasa...
akulah tulang rusukmu...
tinggalkan aku
maka....kau akan sakit selamanya
menanggung rindu sepanjang masa
mengekang sesal pe
membalut raga
mengenang takkan tertahan

Bagiku tak mengapa
telah kutukar cinta
dengan harga diri
takkan sia-sia mata dan cintaku
toh punya yang kuasa....

Suatu hari....
kau akan cari aku
kau bawa duka tak terlipur
sakit tiada obatnya
lara tiada duanya
namun aku takkan disana
tak perlu kau maafkan aku
karena aku tak memints maafmu..

Makassar, 04122007

Aku belum Tahu

Aku tidak tahu
bagaimana cara berkasih
karena rupapun aku tak tahu
karena wujudpun aku tak kenal

Aku belum tahu....
bagaimana rasa bercinta
kulihat ragapun tiada pernah
meski seukir senyum disudut bibir

Jadi....
kutitip pada angin rasa itu
kubiarkan bertiup pada pemilik
kuamanahkan rasa itu pada laut
biar dia jaga seperti menjaga ombak

Jadi....
kuyakinkan hati pada kata
meski hanya sebaris pesan
singkat, tapi tulus....
kupercayakan hati padamu
meski tanpa wajah....

Makassar, 09122007

Keinginan

Aku ingin menghilangkan mimpi
memutuskan asaku
melenyapkan harap
mengubur ingin
tapi....
melihat senyummu
umh.....
aku tak mau kehilangan segalanya

Makassar, 19022007

Buatmu.....

Buatmu yang mengacuhkanku
mengacuhkan rasaku
mengabaikan sayangku
mengacaukan segala sendi hidupku
sudah saatnya kubenahi segalanya
tiba waktunya berpaling rasa darimu
mengangkat harga diri yang sembah padamu....

Lidahku kelu oleh darah lukaku
batinku beku oleh dingin sedihku
kutak tahu mau kemana
tiada lain kecuali maju
kau mungkin tersenyum
tapi aku takkan perduli....

Meski kadang ada harapku
tulang leher tak dapat kucegah
agar tak mengkhianat toleh padamu
bahkan tiap ritme langkahku
serentak ingin menuju padamu...

Tapi jangan khawatir
panggilan hatiku selalu untukmu...
bagian hatiku yang memaksa untuk tinggal...
tak dapat kurenggut dari sana
takut...lukanya makin parah
akan jadi koreng yang busuk
pasti akan mengganggumu
kalau tak ingin bisa kau tutupi
bila bosan, siramlah dengan angkuhmu
akan hancur dengan sendirinya
sakitnya akan terasa
melepuh, tapi hanya sebentar
bisa kuobati
aku masih punya cadangan keceriaan

Mungkin tak ada gunanya
setidaknya kudapatkan harga diriku
atau mungkin
diriku yang sudah tak punya harga

Makassar, 22022007

Barugamu dan Janji Kita

Barugamu berdiri sudah
tegak seakan menantang
dua hati mengaku kuat
berjanji sehidup semati..

Sudah tersiar kabar itu
merambah tak kenal ruang
kaukan bersanding dengan yang lain
perempuan selain aku
entah siapa....

Kasih..
tiada salah kita berdua
namun tak benar bila satu...
akan durhaka pada yang tua
begitu katamu selalu.....

Cinta.........
biar kita kubur kebalik bumi
biar alam semerbak karenanya
karena kalau padu
alampun meronta tak setuju
begitu tuturku selalu....

Maka..........
bersanding kita berdua
mesra walau tak tampak
hanya mata saling memandang
aku tertunduk malu......
engkau tersenyum pasrah....

Menggenggam hati tak menyatu raga
beriak mengukir meski tiada jasad
engkau setia pada kerabat
aku tak goyah pada dolanku...

Maafkan aku.....
sesalmu...
tak mengapa.....
tangisku.....

Aku menyerah
engkau pasrah
engkau berlalu
aku berpaling....

Dan.........
kitapun menyatu....

Makassar, 29122007

Ibu rumah tangga dan waktu luangnya

Powered by Blogger.