google-site-verification: google79160b4318c1407b.html Puisi Kesan | goresan dari hati -->

Inilah Saya

Name

Email *

Message *

Friday, 10 July 2015

Puisi Kesan

#Kesan#

Anda sering merasakan "sesuatu" ketika berjumpa dengan seseorang atau setelah mengalami suatu peristiwa? Sesuatu itulah yang disebut "kesan" itulah mengapa setiap pertemuan atau kegiatan resmi pesertanya biasanya diminta untuk memberi pesan dan kesan sebagai pembelajaran untuk kegiatan selanjutnya, puisi kita kali ini saya tulis berdasarkan kenangan-kenangan yang berkesan buat saya, salah satunya pada puisi "Kecup Kami Lagi" puisi ini saya buat setelah ayah saya mencium saya dan kakak- kakak saat hendak pergi, hmmmm....rasanya terharu banget... pernah mengalami? Berpuisilah biar tak hilang...
Kecup kami Lagi

Tetta....
kau cium kami
hari ini, dipagi cerah
saat terik menerpa pagi
memberi harap yang ceria

Tetta....
kau kecup kami
pada pipi juga ubun- ubun
jaga diri nak...titahmu

Merentang ikat berbalut kasih
jaga hormat demi leluhur
tetta akan kembali...
janjimu...

Tetta....
kau kecup kami
tiga putri darah dagingmu
menanti penuh harap
meski kadang murkamu mendamba

Esok....
kembalilah...
kecup kami lagi....

Makassar, 10032007

Dan bila Tiba

Dan bila tiba masa itu
dan bila datang waktu itu
pastikan kau ingat aku
untuk bahagiakanku

Dan bila tiba waktu itu
kau harus beranjak
dari hatiku....
pastikan aku tak menangis karenanya...

Karena langit saksinya
bulanpun merindu
aku memilihmu
meski dalam hati

Makassar, 02042007

Wahai.....

Pernahkah engkau bertanya
kemana dewi cinta
mengarahkan panahnya?
menembus jantung siapakah?

Pernahkah engkau berpikir
kemana dewa asmara
menyalakan apinya
membakar hati siapakah?

Tak tahu aku kemana
tak mengerti aku mengapa
ketika kulihat mata
garis bibir terangkat senyum
kagum aku....

Hati ini bagai tak bertuan
melanglang kepayang bak mayapada
jantung ini berdegup tak karuan
melayang kemana tak berdaya
aku terpuruk....

Kini tahulah aku
panah dewi cinta
menembus jantung musuh
berdarah tapi tertawa

Mengertilah aku....
dewa asmara membakar hati
membara tapi bahagia
meski ditempat yang salah
Keliru sekalipun

Makassar, 09042007

Mengenang Dia

Aku masih mengenangnya
cerita cinta masa sekolah
seorang pemuda penuh ceria
tawarkan hati dihari basah

Dia....
Mata sipit penuh pesona
senyum lucu tak tercela
bahkan dekiknyapun masih kuingat
walau kadang basahkan mata

Ah, kau......
dimana sekarang?
kucari diantara abjad
coba telaah disela angka
ingin sua jenak denganmu

Engkau sahabat....
engkau saudara...
sayang, bukan kekasih.....

Makassar, 02082006

Para Petaruh

Mata-mata sayu
mata-mata tajam
jep, uppercut, hook
pukul, tangkis, menunduk , lari

Mata-mata sayu
hati baja
berani jual
menantang beli

Demi hidup
bertaruh mereka
berjuang agar tak curang
beriring doa agar tak kalah

Makassar, 11082006

Ibu rumah tangga dan waktu luangnya

Powered by Blogger.