
"Janganlah menantang angin, kau takkan pernah jadi pemenang...
usahlah bertikai dengan badai, kau hanya kan terberai
percayalah kepada takdir, karena kau tak bisa menolaknya.....
tapi...kejarlah cinta yang kau rasa hingga di garis batasnya...."
(Sebuah nasehat yang dikutip dari buku karya Novita Sikome)
"Sayang itu perasaan ingin melindungi, cinta itu perasaan ingin memiliki, sedangkan kasih adalah perasaan rela berkorban"
(Hera, dari suatu pemahaman akan makna cinta dan kasih sayang)
"Sentuhan jarimu begitu ringan......
Ada tulang dibawah lapisan otot seperti batu putih dibawah permukaan air yang beriak tenang
Ada sebuah mata yang berkedip seperti seekor burung yang sedang mengintai
Ada tempat yang merupakan akhir dari segalanya dan tempat yang merupakan awal keabadian
Ada pulau-pulau dan bukit-bukit, khazanah yang belum pernah kutelusuri, dan......
Saat si gembala sapi menyelinap ke balik pohon dan si pemintal menghilang dari pandangan, kau mengajariku tentang waktu, kau membuatku terbawa dalam suatu pusaran seperti air dalam suatu kisaran menuju pusat bumi
Kau membuatku bangkit seperti layang-layang terbawa arus angin...
Seperti angin sedang bercanda dengan air
Memulai, menyusul, menggesa, menyambut dan terbuai ke ujung dunia"
(Rukan dalam buku Kekaisaran Langit)

"Kau membuatku berpuisi lagi, namun bila kau dapat membuatku berpuisi itu berarti kau mampu membuat hatiku bernyanyi dan bila hatiku bernyanyi untuk seseorang, berarti aku jatuh cinta padanya, dan bila kau bisa membuatku jatuh cinta padamu maka kaupun mampu membuatku terluka dan menangis, sehingga alangkah baiknya bila aku melupakanmu, menjauhimu, menghindarimu, tidak membiarkan hatiku melambung karenamu karena aku takut jatuh, biarkan aku...
Izinkan Tuhan menguatkan hatiku, jangan biarkan benih cinta tumbuh subur, takut aku dia jadi buah terlarang yang tak boleh kusentuh..."
(Hera, 61003, sebuah keputusan yang melegakan)
KISAH KEPITING
Seekor kepiting keluar dari lubangya mencoba menikmati sinar mentari . Ombak berkejaran dan dia coba menentangnya, sejenak dia bisa , harapan mulai membayang dihatinya ........ia terus berlari kian kemari, menyapa....namun tiba-tiba langit gelap, kilat menyambar, ombak tak lagi bersahabat, bahkan pasirpun terasa mulai memanas, laut pasang......kepiting ciut, hatinya galau , akhirnya memutuskan untuk masuk ke liangnya, sembunyi....kebetulan kepiting ini takut pada air...(Hera, 71003, si Cancer yang cemas)
Yuk berbijak-bijak untuk kebajikan