google-site-verification: google79160b4318c1407b.html Cerita Kehidupan : Maafkan Aku Kak... | goresan dari hati -->

Inilah Saya

Name

Email *

Message *

Thursday, 25 June 2015

Cerita Kehidupan : Maafkan Aku Kak...

Sebelum menikah aku termasuk workaholic,apalagi kalau pekerjaan yang sedang kugeluti sesuai dengan seleraku (kayak makanan ya...), tak perduli hak badan dan lupa pada orang2 rumah yang menyayangiku, khususnya kakak2 yang selama ini merawatku sepeninggal orang tua, hingga suatu hari aku tumbang kayak pohon, demam tinggi dan harus istirahat, dan seperti biasa aku dirawat oleh mereka bak uan putri, namun ketika agak baikan bandelku kambuh, meski kakak2ku sudah melarang tetap saja aku berangkat kerja, dan mereka hanya bisa pasrah, melepasku dengan sederet kecemasan yang membuatku seperti anak TK yang masih ngompol, walau harus kuakui ketika naik angkot aku sempat oleng dan mendadak mual.
Namun Tuhan memang sedang menegurku, awalnya perjalanan lancar2 saja, tapi ketika menurunkan penumpang dipasar yang kami lewati, mendadak ada yang janggal dengan kendaraan yang kami tumpangi, bukannya melaju kedepan,tapi malah mundur beberapa ratus meter dan nyaris menabrak kendaraan lain,aku dan penumpang lain panik, syukurlah setelah jeritan bersahutan supir berhasil mengendalikankemudinya, tapi aku terlanjur shock, kuputuskan untuk kembali kerumah dan minta maaf pada kakak2ku.
Sejak kejadian itu, aku mikir seribu kali kalau mau membantah nasehat kakak, apalagi yang memang masuk akal, sekali-kali jadi adek manis tak apakan? Apalagi mereka notabene pengganti ortuku yang susah payah merawatku hingga sekarang, walau kadang suka sebal juga kalau sedikit-sedikit khawatir dengan keadaanku apalagi pasca menikah, tapi biarlah....kelak mereka akan paham bahwa adiknya sanggup menjaga diri, Insya Allah.....walaupun begitu, terima kasih kakak- kakakku, terima kasih untuk segala perhatian dan kasih sayang sehingga tak pernah adikmu merasa kehilangan kasih sayang bapak ibu...

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah : mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu menggauli mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan padamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" ( Qs. Al- Baqarah : 220)

Ibu rumah tangga dan waktu luangnya

Powered by Blogger.