
Namun Tuhan memang sedang menegurku, awalnya perjalanan lancar2 saja, tapi ketika menurunkan penumpang dipasar yang kami lewati, mendadak ada yang janggal dengan kendaraan yang kami tumpangi, bukannya melaju kedepan,tapi malah mundur beberapa ratus meter dan nyaris menabrak kendaraan lain,aku dan penumpang lain panik, syukurlah setelah jeritan bersahutan supir berhasil mengendalikankemudinya, tapi aku terlanjur shock, kuputuskan untuk kembali kerumah dan minta maaf pada kakak2ku.
Sejak kejadian itu, aku mikir seribu kali kalau mau membantah nasehat kakak, apalagi yang memang masuk akal, sekali-kali jadi adek manis tak apakan? Apalagi mereka notabene pengganti ortuku yang susah payah merawatku hingga sekarang, walau kadang suka sebal juga kalau sedikit-sedikit khawatir dengan keadaanku apalagi pasca menikah, tapi biarlah....kelak mereka akan paham bahwa adiknya sanggup menjaga diri, Insya Allah.....walaupun begitu, terima kasih kakak- kakakku, terima kasih untuk segala perhatian dan kasih sayang sehingga tak pernah adikmu merasa kehilangan kasih sayang bapak ibu...
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah : mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu menggauli mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan padamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" ( Qs. Al- Baqarah : 220)