Kebutuhan hidup tak pernah cukup, tapi rasa syukur lebih dari cukup, begitulah kalimat bijak yang pernah terlontar dari mulut suami saya saat kami sedang duskusi tentang cita*cita hidup, "sebenarnya apa yang kamu impikan dalam hidup ini?" Tanya beliau waktu itu sambil menyuapi putri kami dengan pisang, "ketenangan dan kebahagiaan " jawabku sekenanya sambil tetap fokus dengan adonan bakal pisang goreng teman minum teh sore itu, "kalau kanda?" Aku balik nanya
Kali ini dia tersenyum, "kalau aku rasa syukur, kalau kita bersyukur Insya Allah hidup kita bahagia, kalau bahagiakan jadinya tenang..." " jawabnya diplomatis, sejenak kesibukanku terhenti, " iyya ya...." aku mengangguk-angguk mencoba memaknai filosofi baru itu,"kebutuhan takkan pernah cukup, tapi rasa syukur lebih dari cukup" sambungnya...Masya Allah, ternyata dibalik kesederhanaan dan kecuekannya suamiku punya level kebijaksanaan yang tinggi, aku patut bersyukur....dan teringatlah bait-bait ini....bersyukurlah bahkan walau sedetik lagi nafas tiada

Tak tahu harus bicara apa
.jantung keras berdetak
terlalu deras darah mengalir
hingga langkah gemetar
Tak bisa lakukan apa-apa
telah buta mata
lidah kelu tak mampu berkata
perlahan aku mengerti.....
Hati telah kupunya
rasa telah kembali
aku bahagia
aku masih punya cinta...
Makassar, 24072006
JANGAN HALANGI AKU
Jangan halangi aku...
langkahku sedang bergetar
jantungku berdegup pacu
menyongsong asa
menggapai cita...
Jangan rintangi aku
beriak berujar mulai paham
hati berseru awal mengerti
aku mulai tahu.....
Langkah sedang kurintis
kucari jejak diantara misteri
coba ungkap beribu rahasia
mulai tampak.....
Bersinar cemerlang bak permata
hangat menerpa seperti surya
gemuruh seperti deru hujan
sejuk bagai angin semilir
Restui aku dengan senyummu
jaga aku lewat hatimu
izinkan aku karena cintamu
karena aku akan selalu disisimu.....
Makassar 28122007
SEMANGAT
Aku masih ingin bercanda dengan khayal
masih mau bergurau dengan angan
betah aku mengaca pada renungan
merangkak tak malu pada kenyataan
Melemah jantungku berpacu
namun tak lelah jua merajuk
menghindar dari yang luka
meski panah dewa asmara....
Aku yakin tak mengapa
asal nyawa masih dibadan
tak lelah aku mencoba-coba
walau hanya memendam rasa
Makassar, 10012008
RASA BARU
Rasa itu merangsek seperti angin
membara bak api
melibas nyaris tak reda
aku nikmati desahnya
Seperti air mendamba musafir
melintas agar mereguk
aku menyerah padamu
meski nyaris dengan syarat
Rasa baru itu
lekat malu-malu tak mau lepas
buat aku takut memandang
menuju hari baru
Makassar, 22062008
DAN TERIMA KASIH
Terima kasih Tuhan
atas segala kekuatan
hingga kami bisa tepis segala celaka
merebah segala halang
dipandu petunjukMu menuju benar
Terima kasih Tuhan
masih ada bulir-bulir kasih di hati kami
telah lama kering oleh kemarau derita
namun Kau masih izinkan subur menumbuh
Terima kasih Tuhan
untuk kerabat yang kadang tak menyayang
untuk seorang ibu suci yang setia
meski badai duniawi kadang menghantam
namun berdiri tegar disana
walau kadang hanya bayang-bayang
Terima kasih Tuhan
untuk ayah yang baik
untuk bunda yang anggun
untuk saudara-saudara yang masih seia sekata
meski kadang lelah kami
meretas harap hidup yang kadang menjauh
Dan....terima kasih Tuhan....
Kau masih beri kami kesempatan
mengambil yang hak
dan semoga menjauhkan yang bathil
agar bersih jiwa ini
tenang kelak dialam sana...
Terima kasih Tuhan....
Makassar, 062007
"Sebenarnya hidup ini mudah, tapi kadang kita sulit mensyukurinya"