

#1#
Buat Seseorang yang Pernah Hadir
Aku berharap engkau kuat, aku ingin kau tahu, tapi buat apa?
Aku juga tidak mengerti apa yang aku rasa, setidaknya aku tidak bisa menepis sesuatu, tapi juga tidak ingin berharap banyak.
Ada yang datang, ada yang pergi, ada yang hadir, ada yang hilang
Seperti rasa yang pernah kusimpan untukmu, namun hanya bisa kusimpan, karena telah kau jawab sekian lama, walau jawaban itu masih jadi lingkaran tanya di benakku, betulkah itu? Bisakah aku percaya padamu? Sejujurnya aku insan yang tidak memadai untuk kau percaya, mungkin itu yang membuatku tidak bisa percaya padamu, namun jangan pergi dari hidupku, aku tidak mencintaimu tapi rasaku adalah suatu janji ......janji hati....
Makassar, lupa kapan yang jelas ini buat seseorang yang sekarang tidak lagi.....
#2#
Sekelumit Pengakuan
Pertama......aku meraup kasih, kusinggahi dermaga demi dermaga mencoba berkeluh kesah disana, namun sia-sia.....
Pernah.......aku coba titip keluhku diantara relung....namun disana...terlalu keras...aku kecewa...
Bahkan....aku coba menjejak kaki di setapak, melangkah tertatih disana....walau kadang perih...kucoba bangkit....
Sampai...disela lelah kadang air mata kupersembahkan diantara syair-syair baladaku, aku kebingungan
Kadang......aku tanyakan...kemana kaki melangkah...kemana lelahku kuadukan....

Aku sadar....aku butuh kawan, aku butuh dermaga tempat berlabuh...aku butuh sebatang kayu tempatku hinggap....
Aku akui...aku hanya perahu yang terapung, layarku belum lagi terkendali, aku hanya seekor burung kecil yang sayapnya belum lagi utuh....
Namun......salahkah kalau aku mencoba untuk melangkah?
Mungkin badai menerpa, biarkan aku berlayar
Mungkin hujan turun namun lukaku akan sembuh karenanya...
Mungkin mentari memang terik, tapi itu akan mengeringkan lukaku, biarkan aku......
Makassar, saat lagi lelah......
#3#
Untuk Sahabat Rentaku
Sahabat.....sebenarnya aku ingin bercerita bahwa diantara senandung luka yang sedang kudendangakan aku masih bisa tersenyum...salah satunya karenamu....
Bahkan..diantara redupnya semangat muda dalam karya yang ada kutemukan nyala di dirimu
Kuakui...aku mungkin seorang pujangga amatiran yang terpuruk ditengah ilmu yang kutekuni, itu aku nikmati....
Gagal....aku pernah....
Bahagia? Aku pernah....
Bahkan gagal, cinta dan bahagia serentak mengayomi hidupku...itu pernah....
Kadang disela bincang kita yang manis.....
Kadang engkau yang mengawali kadang aku yang menginginkan karena itulah sikap sahabat ...
Kadang aku juga bertanya.....mungkin terlalu ingin tahu...tapi irulah aku....mungkin kamu sedang tak ingin dan aku tak mengerti....maafkan aku......
Namun..adakah salahnya? mengurai tanya demi tanya tentangmu? Mungkin aku keliru menguak misterimu.
.mencoba mencari binar jujur dimatamu, diantara semagat-semangatmu, diantara bias-bias bencimu pada sesuatu....kadang bertanya aku...adakah salah satunya adalah aku.....?
Kawan......tahukah engkau? disemangatmu aku temukan bias romantika merah muda kehidupan...di kedalaman kebencianmu aku temukan dendam rindu birunya sebentuk kasih......sayang, semoga lau dapatkan.....
Balitsereal Maros, Agustus 2002
(Semoga tak menyinggung hati namun mampu menjamah pikiran dan merumuskan kayakinanmu, karna kita selalu beda)
Hmmmm.....jangan muntah ya bacanya......sampai jumpa dimonolog hati yang lain...tabe.....